Samba adalah sebuah server yang bisa digunakan untuk sharing file dan printer. Anda bisa membuat sendiri sebuah server Samba dengan instalasi yang sangat mudah, bahkan bisa dilakukan hanya dalam 30 menit saja! Yang akan saya jelaskan berikut ini adalah instalasi Samba dengan sistem operasi CentOS (Linux) di sebuah CPU mulai dari nol alias kosongan.
Keuntungan menggunakan Samba dibanding Windows XP :
1. Jumlah koneksi user tidak terbatas. Di Windows XP Pro koneksi terbatas hanya 10 user saja.
2. Gratis!
Yang anda butuhkan :
1. Sebuah CPU, bisa Pentium 3 atau Pentium 4 dengan RAM (memory) yang cukup (disesuaikan dengan jumlah user/client)
2. Sebuah drive DVD.
3. Instaler CentOS versi 5 (download ISO file, dan burn ISO file tersebut ke dalam DVD)
Install CentOS dari DVD
1. Booting dari DVD CentOS yang telah di-burn
2. Lakukan instalasi CentOS sampai selesai
- Tidak perlu instal paket2 tambahan (seperti Desktop Gnome, Desktop KDE, Server, dsb..)3. Setelah proses instalasi selesai, komputer akan restart. Setelah itu masukkan login “root” dan passwordnya.
- Berikan IP static utk server tsb
Sekarang kita akan menginstal paket Samba dari DVD CentOS
1. Agar DVD dapat dibaca (dibrowse isinya), maka harus di-mount dulu
mount -t auto /dev/dvdrw-hda /mnt
- Drive yang saya pakai adalah DVDRW.
- Hasil dari command mount tersebut bisa dibrowse di directory /mnt
2. Edit file repository agar membaca dari DVD (directory /mnt)
nano /etc/yum.repos.d/CentOS-Base.repo
[base] name=CentOS-$releasever - Base #mirrorlist=http://mirrorlist.centos.org/?release=$releasever&arch=$basearch&re$ #baseurl=http://mirror.centos.org/centos/$releasever/os/$basearch/ baseurl=file:///mnt
4. Instal Samba dengan command yum
yum -y install samba
cd /etc/samba mv smb.conf smb.conf.backup nano smb.conf
[global] log file = /var/log/samba/%m.log name resolve order = wins lmhosts bcast idmap gid = 16777216-33554431 socket options = TCP_NODELAY SO_RCVBUF=8192 SO_SNDBUF=8192 interfaces = 192.168.1.200/24 winbind use default domain = no template shell = /bin/false wins support = true dns proxy = no disable netbios = yes netbios name = samba01 oplocks = no server string = samba01 idmap uid = 16777216-33554431 workgroup = SERVER os level = 20 security = user max log size = 50 max connections = 0 [public] comment = Public path = /home/share invalid users = nobody root browseable = yes writeable = yes create mask = 0775
- interfaces = ip address (sesuaikan dengan setting saat instalasi)
- netbios name dan server string = hostname komputer (dalam contoh ini “samba01″)
- path = lokasi share-directory (dalam contoh ini /home/share jika belum ada bisa dibuat dengan command mkdir /home/share
6. Buat user account CentOS
useradd -g users adi
smbpasswd -a adi
Anda bisa menambahkan user-user lainnya dengan mengulang langkah #6 dan #7 tersebut.
8. Buka port 137,138,139 di firewall (iptables) supaya samba bisa diakses dari Windows
nano /etc/sysconfig/iptables
-A RH-Firewall-1-INPUT -m state --state NEW -m tcp -p tcp --dport 137:139 -j ACCEPT -A RH-Firewall-1-INPUT -m state --state NEW -m udp -p udp --dport 137:139 -j ACCEPT
/etc/init.d/iptables restart
/etc/init.d/smb start
chkconfig smb on
1. Buka command prompt Windows (Start > Run > CMD)
2. Ketik: ping 192.168.1.200
3. Jika ada reply berarti server samba sudah aktif. Sekarang coba kita “ping” dengan menggunakan nama (hostname): ping samba01
4. Jika ada reply berarti sukses. Jika ternyata muncul “Request timed out.” kemungkinan firewall belum di-disable (lihat langkah #8 diatas)
Mengakses share-folder samba dari Windows
1. Buka Windows Explorer lalu di Address bar ketikkan nama server samba (di contoh ini \\samba01)
2. Masukkan username dan password yang telah ditentukan diatas
3. Akan tampil nama folder “public” seperti yang sudah diset di file smb.conf diatas.
Command-command penting Samba:
- Restart service samba : /etc/init.d/smb restart
- Mengetahui status user yang connect : smbstatus
0 komentar:
Posting Komentar