Rabu, 14 November 2012

KONFIGURASI DNS DI CENTOS 5.5

Ilustrasi DNS DNS adalah singkatan dari Domain Name System, DNS itu adalah nama sebuah sistem database yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer, layanan atau sumber daya yang terhubung ke jaringan internet atau jaringan komputer pribadi. Fungsi DNS adalah menerjemahkan nama domain (contoh: www.google.com) menjadi IP address (74.125.93.105), kita tentu lebih mudah mengingat nama domain suatu situs dibandingkan IP address-nya bukan ? nah itulah kegunaan DNS. Jadi ketika anda mengetikkan nama domain suatu situs di browser anda lalu menekan enter, browser anda akan mengecek apakah nama domain tersebut ada di cache DNS browser anda (pernah anda buka situsnya sebelumnya), jika tidak browser anda tersebut akan menghubungi name server (server tempat DNS berada) yang digunakan oleh koneksi internet anda untuk kemudian menerjemahkan nama domain situs tersebut menjadi IP address, kalau ketemu maka anda akan dibawa ke lokasi server tempat halaman situs tersebut berada. Analoginya DNS itu seperti buku telepon, kita tahu nama orangnya tapi kita tidak tahu berapa nomor teleponnya, maka kita menggunakan buku telepon untuk mencari nomor telepon orang yang kita maksud tersebut, hanya bedanya kalau dalam DNS tidak ada nama domain (nama orang kalau di buku telepon) yang sama.

Tahapanyang dilakukan yaitu :
  1. Install BIND
    # yum install bind  caching-nameserver
  2. Konfigurasi BIND
    File konfigurasi adalah “/etc/named.conf”, akan tetapi file ini belum ada, yang ada adalah “/etc/named.caching-nameserver.conf”. Untuk itu file tersebut dijadikan dasar membuat file named.conf.Isi defaultnya yaitu :
    //
    // named.caching-nameserver.conf
    //
    // Provided by Red Hat caching-nameserver package to configure the
    // ISC BIND named(8) DNS server as a caching only nameserver
    // (as a localhost DNS resolver only).
    //
    // See /usr/share/doc/bind*/sample/ for example named configuration files.
    //
    // DO NOT EDIT THIS FILE - use system-config-bind or an editor
    // to create named.conf - edits to this file will be lost on
    // caching-nameserver package upgrade.
    //
    options {
            listen-on port 53 { 127.0.0.1; };
            listen-on-v6 port 53 { ::1; };
            directory       "/var/named";
            dump-file       "/var/named/data/cache_dump.db";
            statistics-file "/var/named/data/named_stats.txt";
            memstatistics-file "/var/named/data/named_mem_stats.txt";
    
            // Those options should be used carefully because they disable port
            // randomization
            // query-source    port 53;
            // query-source-v6 port 53;
    
            allow-query     { localhost; };
    };
    logging {
            channel default_debug {
                    file "data/named.run";
                    severity dynamic;
            };
    };
    view localhost_resolver {
            match-clients      { localhost; };
            match-destinations { localhost; };
            recursion yes;
            include "/etc/named.rfc1912.zones";
    };
  3. Edit konfigurasi default agar :
    a. DNS server dapat di query dari IP server 192.168.200.200 tidak hanya localhost
    b. IPV6 dimatikan
    c. Default port tetap 53
    d. Dapat membedakan intranet dan internet
    e. Yang dimaksud LAN intranet yaitu LAn dengan network 192.168.200.0/24 dan 192.168.100.0/24
    f. buat zone untuk uii.ac.id
    //
    // named.caching-nameserver.conf
    //
    // Provided by Red Hat caching-nameserver package to configure the
    // ISC BIND named(8) DNS server as a caching only nameserver
    // (as a localhost DNS resolver only).
    //
    // See /usr/share/doc/bind*/sample/ for example named configuration files.
    //
    // DO NOT EDIT THIS FILE - use system-config-bind or an editor
    // to create named.conf - edits to this file will be lost on
    // caching-nameserver package upgrade.
    //
    options {
            listen-on port 53 { 127.0.0.1;192.168.200.200; };
    #       listen-on-v6 port 53 { ::1; };
            directory       “/var/named”;
            dump-file       “/var/named/data/cache_dump.db”;
            statistics-file “/var/named/data/named_stats.txt”;
            memstatistics-file “/var/named/data/named_mem_stats.txt”;
    
            // Those options should be used carefully because they disable port
            // randomization
            // query-source    port 53;
            // query-source-v6 port 53;
    
            allow-query     { any; };
    };
    logging {
            channel default_debug {
                    file “data/named.run”;
                    severity dynamic;
            };
    };
    
    #view localhost_resolver {
    #       match-clients      { localhost; };
    #       match-destinations { localhost; };
    #       recursion yes;
    #       include “/etc/named.rfc1912.zones”;
    #};
    
    // Bagian intranet
    view “internal” {
            match-clients {
                    localhost;
                    192.168.200.0/24;
                    192.168.100.0/24;
            };
            match-destinations {
                    localhost;
                    192.168.200.0/24;
                    192.168.100.0/24;
            };
            recursion yes;
            zone “.” IN {
                    type hint;
                    file “/var/named/named.ca”;
            };
    
            zone “uii.ac.id” {
                    type master;
                    file “/etc/named/uii.ac.id.lan”;
            };
    };
    
    // bagian internet
    
    view “external” {
            match-clients {
                    any;
            };
            recursion no;
            zone “.” IN {
                    type hint;
                    file “/var/named/named.ca”;
            };
    
            zone “uii.ac.id” {
                    type master;
                    file “/etc/named/uii.ac.id.wan”;
            };
    };
    include “/etc/rndc.key”;
  4. Membuat Zone
    Pada contoh konfigurasi diatas sudah ditambahkan zone uii.ac.id, dimana untuk intranet dan internet dibedakan menjadi 2 buah file , yaitu “/etc/named/uii.ac.id.lan” dan untuk internet yaitu “/etc/named/uii.ac.id.wan”Isi file uii.ac.id.lan yaitu :
    $TTL    86400
    @       IN      SOA             localhost. prayitna.yahoo.com(
                    2008111914      ;Serial
                    3600            ;Refresh
                    1800            ;Retry
                    604800          ;Expire
                    86400           ;Minimum TTL
    )
    uii.ac.id.      86400           IN      NS      localhost.
    uii.ac.id.      86400           IN      A       192.168.200.1
    uii.ac.id.      14400           IN      MX 10   mail.uii.ac.id.
    www             14400           IN      CNAME   uii.ac.id.
    unisys          14400           IN      CNAME   uii.ac.id.
    itsupport       14400           IN      A       192.168.200.2
    klasiber        14400           IN      A       192.168.200.3
    Isi file uii.ac.id.wan yaitu :
    $TTL    86400
    @       IN      SOA     svr1.uii.ac.id. prayitna.yahoo.com(
                    2008111914      ;Serial
                    3600            ;Refresh
                    1800            ;Retry
                    604800          ;Expire
                    86400           ;Minimum TTL
    )
    uii.ac.id.      86400           IN      NS      svr1.uii.ac.id.
    uii.ac.id.      86400           IN      A       202.162.37.69
    uii.ac.id.      14400           IN      MX 10   mail.uii.ac.id.
    www             14400           IN      A       202.162.37.164
    unisys          14400           IN      A       202.162.37.69
  5. Start DNS server
    # service named start
  6. Buat otomatis start saat booting
    # chkconfig –level 235 named on
  7. Setup DNS client di komputer clientuntuk linux :
    # vi /etc/resorlv.conf
    nameserver 192.168.200.200
    untuk windows:
    tanbahkan property DNS server di network konfigurasi
  8. Ujicoba dengan ping www.uii.ac.id
Semoga bermanfaat
Source : http://kusprayitna.staff.uii.ac.id/2008/11/20/membuat-dns-server-dengan-bind-di-centos/

0 komentar:

Posting Komentar